Powered By Blogger

Kamis, 19 November 2020

𝒮𝓎𝓈𝓉𝑒𝓂 ℰ𝓍𝒶𝓂𝓅𝓁𝑒 - Rancangan Sistem Infromasi Psikologi

Mata Kuliah    : Sistem Informasi Psikologi

Anggota Kelompok 1

Dewi Kusuma Tanjung Sari (11517585)

Malida Nurfitri (13517450)

Olivia Safira Maharani (14517664)

Sasha Nabila Ayunanda (15517531)

Contoh Aplikasi

:

Self-diagnose anxiety disorder Aplication

Tujuan

:

Mengetahui kemungkinan diagnosa (possible diagnose) gangguan kecemasan

Batasan

:

Aplikasi pada bagian diagnosis

Kontrol

:

CPU (Control Processing Unit) mengendalikan operasi pengendalian inventori mengenai gangguan kecemasan.

Input

:

Memasukan data seperti : identitas, gejala yang dialami,

Proses

:

Memproses semua data masukan sesuai dengan keinginan untuk menghasilkan informasi mengenai kemungkinan jenis kecemasan yang sesuai.

Output

:

File yang diterima oleh email pengguna

Umpan Balik

:

Perbaikan dan pembaharuan program

 

Sistem

Elements

Goal

Inputs

Processsing elements

Outputs

Self-diagnose anxiety disorder Aplication

1.      Progrmmer

2.      Web designer

3.      Seorang ahli dalam bidang psikologi klinis

4.      Jaringan internet

1.      Coding

2.      Visual effect

1.      Self-diagnose anxiety disorder Aplication dapat diakses melalui internet (online)

2.      Data hasil Self-diagnose anxiety disorder

1.      Memudahkan orang lain untuk mengetahui kemungkinan jenis kecemasan yang dialami

2.      Memberikan rekomendasi pelayanan psikolo atau psikiater agar mendapatkan penanganan yang tepat.

3.      Menghemat waktu konselor, psikolog dan psikiater dalam konseling tatap muka.

 

Self-diagnose anxiety disorder application ini dibuat dengan tujuan memudahkan orang lain untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan kecemasan pada seseorang kapan saja dan dimana saja, serta mengehemat waktu dalam proses konseling tatap muka. Untuk membuat sistem ini, dibutuhkan seorang ahli dalam psikologi klinis yang mengerti mengenai jenis-jenis gangguan kecemasan untuk memberikan data dan nantinya akan dibantu oleh programmer untuk memasukkan data yang diberikan oleh ahli dalam psikologi klinis ke dalam sistem dalam Bahasa pemrograman. Untuk mempercantik tampilan sistem ketika nantinya diakses oleh masyarkat, dibutuhkan web designer yang bertugas mendesign tampilan sistem agar nyaman dipandang namun tidak terlalu menarik perhatian individu nantinya saat mengisi pernyataan. Sistem ini dibuat secara online, sehingga dibutuhkan jaringan internet untuk dapat mengaksesnya.

Setelah itu nantinya di dalam sistem terdapat pemrosesan, dimana ketika individu memberikan respon mengenai gejala kecemasan yang dialami, akan terjadi coding untuk mencocokan jawaban individu dengan data yang telah diberikan oleh ahli dalam bidang psikologi klinis sebelumnya. Tampilan visual pada web dibuat untuk mendukung pernyataan aitem yang sesuai dengan mengilustrasikan jenis kecemasan yang sesuai.

Hasil yang akan didapat nantinya dari sistem ini adalah individu mendapatkan data tentang hasil Self-diagnose anxiety disorder yang telah dilakukannya. Selain itu sistem ini nantinya akan dapat diakses secara online untuk semua kalangan masyarakat.

Senin, 19 Oktober 2020

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

1. Pengertian Sistem

Dalam dunia psikologi, tidak mudah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem. Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Hal ini didukung oleh pengertian dari Kusrini (2007) bahwa sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas atau fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan. Sedangkan menurut Anwar (2020), sistem adalah suatu kumpulan bagian yang saling berhubungan dan bergantung serta diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu keseluruhan.

Berdasarkan ketiga pengertian dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kesatuan bagian yang dapat berupa komponen fungsional yang saling berhubungan, berkaitan satu sama lain sehingga mencapai suatu tujuan.


2. Pengertian Informasi

Informasi adalah gabungan dari bagian-bagian atau keseluruhan memiliki meaning yang berbeda daripada sekedar gabungan dari bagian-bagian. Menurut Amsyah (2005), informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut. Menurut Davis (dalam Al Fatta, 2007), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pemgambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan menurut Anggraeni dan Irviani (2017), informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Dimana data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna ini dapat memberikan keterangan atau pengetahuan bagi penerimanya.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau fakta yang telah diolah dengan cara tertentu ke dalam bentuk tertentu yang memiliki arti, sesuai dengan keperluan pemakaian informasi yang dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.


3. Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan yunani yakni psyche yang artinya adalah jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Menurut Wade (2011), psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal. Menurut Purwanto (dalam Parnawi, 2019), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, tingkah laku tersebut meliputi seluruh kegiatan yang tampak maupun tidak tampak, yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Sedangkan menurut Watson (dalam Ulfiah, 2020), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai proses mental dan tingkah laku individu baik secara sadar maupun tidak yang dapat dilihat menggunakan metode observasi objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons) individu.


4. Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Sebelumnya, kita sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem, informasi dan juga psikologi. Lalu bagaimana dengan sistem informasi psikologi? Berdasarkan pengertian sistem, informasi, dan psikologi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi merupakan kumpulan sebuah sistem yang terdiri dari kombinasi antara teknologi informasi dengan aktivitas individu dalam memperoleh informasi mengenai ilmu psikologi itu sendiri dan dapat digunakan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencanaan, dan pengelolaan sehingga tercapai suatu tujuan.


5. Sumber

Al Fatta, H. (2007). Analisis & perancangan sistem informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan & organisasi modern. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Amsyah, Z. (2005). Manajemen sitem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Anwar, M. (2020). Pengantar dasar ilmu manajemen. Jakarta: Kencana.

Kusrini. (2007). Strategi perancangan dan pengelolaan basis data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Marimin, Tanjung H, Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.

Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Yogyakarta: Deepublish.

Ulfiah. (2020). Psikologi konseling: teori dan implementasi. Jakarta: Kencana.

Wade, C. (2011). Psikologi. Jakarta: Erlangga.


Disusun oleh :

Kelompok 1 Kelas 4PA88 - Universitas Gunadarma

1. Dewi Kusuma Tanjung Sari (11517585)

2. Malida Nurfitri (13517450)

3. Olivia Safira Maharani (14517664)

4. Sasha Nabila Ayunanda (15517531)

Jumat, 06 Juli 2018

Artikel Tugas Master – Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar Pembahasan Singkat Tentang Kucing



Nama Kelompok :

    1.     Fitri Lussianawaty (12517411)
    2.     Indah Yuliani (12517910)
    3.     Putri Nabila (14517775)
    4.     Sasha Nabila (15517531)
    5.     Ulfa Nurahmi (16517031)
    6.     Veranda Febriany (16517074)

        Berikut ulasan singkat mengenai video yang akan kami tampilkan :
1)      Content video              : Tentang hewan (kucing rumahan)
2)      Durasi video                 : 10 minutes
3)      Nama kucing                : Alex
4)      Umur                            : 3 tahun
5)      Jenis                              : Kucing campuran (ras persia + kucing kampung)
6)      Klasifikasi ilmiah          :
Kingdom
(Animalia)

 


Filum
(Chordata)
 



Kelas
(Mamalia)
 



Ordo
(Carnivora)

 



Famili
(Felidae)
 



Subfamili
(Felihae)

 


Genus
(Felis)
 



Spesies
(F.Catus / Kucing rumahan)


7)      Fakta ilmiah kucing      :
  • ·         Jika kucing mendengkur,pertanda si kucing senang.
  • ·         Kucing satu-satunya hewan yang dapat mengeluarkan suara dengkuran.
  • ·         Kucing gemar memijat,jika kucing memijat pemiliknya maka itu menandakan bahwa               kucing tersebut sangat nyaman dan aman pada pemiliknya.
  • ·         Kucing memiliki refleks untuk meluruskan tubuh (stretching
  •       Gerakan ekor kucing memiliki arti yang berbeda-beda


8)      Kemampuan kucing     :
-          Penciuman yang sangat adaptif
-          Kumis yang bisa memberikan informasi sensorik melalui getaran atau   gerakan atau perubahan aliran udara yang ada di sekitarnya dengan cepat.
-          Kaki yang super cepat
-          Ekor sebagai penyeimbang
-          Pendengaran yang sangat luar biasa
-          Penglihatan yang sangat tajam
-          Tubuh yang sangat fleksibel
-          Cakar yang kuat

9)      Manfaat memelihara kucing     :




  • ·         Menghilangkan stress.
  • ·         Menumbuhkan rasa empati dan disiplin.
  • ·         Meningkatkan imunitas tubuh.
  • ·         Memperbaiki mood / suasana hati.


10)      Cara kucing berkembang biak / reproduksi  :


        Kucing merupakan hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anak. Masa kehamilan (Gestasi) pada kucing berlangsung selama 63 hari. Kucing dapat melahirkan 4 ekor anak atau lebih dalam sekali melahirkan.
        Saat lahir,anak kucing dalam keadaan buta dan tuli. Mata anak kucing baru terbuka pada usia 8 hingga 10 hari. Anak kucing akan mendapat susu dari induknya hingga usia 6 atau 7 minggu.
        Pada usia 10 hingga 15 bulan, kucing muda telah encapai kematangan seksual dan siap berkembang biak. Kucing dapat hidup selama 15 tahun.

11)       Cara memelihara dan merawat kucing :
·         Jaga kebersihan kandang dan bak pasir.
·         Perhatikan makanan dan minuman kucing.
·         Jaga kebersihan mata, telinga dan rutin potong kuku.
·         Mandi minimal 1 bulan sekali.
·         Lakukan vaksinasi, pemberian obat cacing dan rajin kontrol ke dokter hewan.
·         Sisir bulu kucing minimal 1 minggu sekali.


Sekilas info
Bagaimana Jadinya jika kucing di kebiri?


Sebenarnya istilah neuter berarti umum, dapat digunakan pada hewan jantan dan betina. Namun dalam penggunaannya, neuter lebih sering merujuk pada hewan jantan. Neuter, pada hewan jantan, lebih dikenal dengan istilah kebiri/kastrasi, dalam bahasa kedokteran sering disebut orchidektomi. Orchidektomi merupakan sebuah prosedur operasi/bedah dengan tujuan membuang testis hewan. Kastrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak sadar (terbius umum).
Kapan Waktunya Kebiri ?
Kucing yang akan dikebiri harus dalam keadaan sehat. Sebagian besar kucing dikebiri ketika berumur sekitar 5-8 bulan. Para ahli perilaku hewan menyarankan mengkebiri kucing sebelum memasuki masa puber, karena dapat mencegah munculnya sifat/perilaku kucing yang tidak dinginkan.
Beberapa organisasi yang peduli dengan overpopulasi kucing di Amerika bahkan melakukan kebiri lebih awal pada kucing. Kucing-kucing tersebut telah dikebiri pada umur 6 - 14 minggu. Kebiri tidak mempengaruhi pertumbuhan badan kucing-kucing tersebut.
Kebiri juga bisa dilakukan pada kucing-kucing yang lebih tua. Tergantung umur kucing, beberapa tes seperti X-ray, tes darah & urin bisa dilakukan untuk memastikan seekor kucing layak dioperasi atau tidak.
Keuntungan Kebiri
Banyak keuntungan dari tindakan mengkebiri kucing jantan lebih awal (sebelum masa puber). Resikonya timbulnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan hormon testosteron yang dihasilkan testis dapat diperkecil dengan tindakan kebiri.

Mencegah Kelahiran Anak Kucing Yang Tidak Diinginkan
Salah satu keuntungan mengkebiri kucing adalah mencegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan. Selain menjaga populasi kucing tetap terkendalikan, tindakan ini juga memungkinkan pemilik kucing bisa merawat kucing-kucingnya dengan maksimal.

Kurang Agresif Terhadap Kucing Lain. 
Testosteron adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-pola perilaku pada kucing jantan. Salah satu perilaku yang banyak dipengaruhi hormon testosteron adalah perilaku agresi. Setelah kebiri, perilaku ini cenderung berkurang banyak.

Spraying/Urine marking
Spraying/urine marking adalah salah satu perilaku alami kucing jantan yang tidak di kebiri. Sebagian besar perilaku ini hilang setelah kucing di kebiri.

Tidak Suka Berkeliaran 
Kucing betina yang sedang birahi mengeluarkan feromon yang dapat menyebar melalui udara. Feromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. Kucing jantan dapat mengetahui dimana letak kucing betina yang sedang birahi melalui feromon ini, lalu kemudian mencari dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh. Kucing jantan yang telah dikebiri cenderung tidak bereaksi terhadap feromon ini dan lebih suka diam di dalam rumah.

Lebih Jarang Terluka 
Keuntungan medis lain dari kebiri adalah jarangnya kucing terluka akibat berkelahi dengan kucing lain. Semakin jarang terluka semakin kecil juga kemungkinan terkena penyakit yang  dapat menular melalui luka/kontak.

Peningkatan Genetik 
Beberapa kucing dikebiri karena mempunyai/membawa cacat genetik. Diharapkan kucing-kucing cacat tersebut tidak dapat lagi berkembang biak, sehingga jumlah kucing-kucing cacat dapat dikurangi.

Mengurangi Resiko Tumor & Gangguan Prostat
Tumor dan gangguan prostat lebih sering terjadi pada anjing, pada kucing jarang sekali terjadi. Sebagian besar gangguan pada prostat berhubungan dengan hormon testosteron  yang dihasilkan oleh testis. Tindakan kebiri menyebabkan hewan tidak lagi menghasilkan hormon tersebut, sehingga resiko tumor dan gangguan pada prostat dapat dikurangi.

Cenderung Lebih Manja
Sebagian besar perilaku agresif pada kucing jantan dipengaruhi hormon testosteron. Kucing yang dikebiri cenderung tidak agresif dan lebih manja.

Gangguan Yang Mungkin Muncul Setelah Kebiri/Kastrasi
Obesitas/kegemukan
Perubahan metabolisme hormon  setelah kastrasi menyebabkan kucing tidak lagi agresif dan lebih suka diam/tidur. Akibat yang sering terjadi setelah kastrasi adalah kegendutan/obesitas. Masalah ini bisa dicegah dengan mengontrol diet dan sering mengajak kucing bermain.
Bermain dengan kucing menyebabkan kucing bergerak lebih banyak dan membakar cadangan lemak yang berlebih.
Feline Urinary Syndrome (FUS)
FUS adalah kumpulan berbagai gejala penyakit pada kucing berupa gangguan proses kencing/urinasi pada kucing. Beberapa penelitian di AS menyatakan Kastrasi tidak menyebabkan/mempertinggi resiko FUS pada kucing jantan.
FUS sering terjadi pada kucing jantan yang diberi makanan yang banyak mengandung garam mineral terutama magnesium. FUS dapat dihindari dengan memberikan makanan yang mempunyai kadar Magnesium rendah.
Daftar Pustaka :
https://www.brilio.net/binatang/ini-manfaat-kebiri-pada-kucing-nggak-terduga-sama-sekali-171126h.html (2 juli 2018)